Fasilitas Negara Sudah Mewah, Kenapa Pejabat Negara Masih Korupsi?
THIS ADS by GOOGLE
THIS ADS by GOOGLE
Tahukah anda gaji dan pasilitas yang di berikan Negara untuk Pejabatnya sudahlah sangat mewah akan tapi kenapa mereka masih aja korupsi. Pada peringatan kemerdekaan ke-71 Republik Indonesia di
Istana Merdeka, teks proklamasi dibacakan oleh Ketua DPD Irman Gusman. Siapa
sangka, tepat sebulan berselang, sang pembaca teks proklamasi itu ditetapkan
sebagai tersangka korupsi.
Pada Rabu (17/8/2016) lalu, Irman yang berjas dan berpeci
maju ke podium. Dengan lantang, senator asal Sumatera Barat itu membacakan teks
yang dahulu dikumandangkan oleh Bapak Proklamator Sukarno.
"Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan
kemerdekaan Indonesia. Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain lain
diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang
sesingkat-singkatnya," ucap Irman.
Baca Juga: Irman Gusman, Akil Mochtar dan Skandal Korupsi
Ketua Lembaga Negara
Pembaca teks proklamasi ditentukan secara bergilir. Sebelum
Irman, Ketua DPR (saat itu) Setya Novanto yang membaca teks proklamasi saat
peringatan kemerdekaan ke-70 RI.
Persis satu bulan berselang yaitu pada 17 September 2016,
nasib Irman Gusman berubah. Lewat tengah malam, dia ditangkap KPK beserta uang
Rp 100 juta yang diamankan dari rumahnya. Irman diduga menerima suap dari
pengusaha terkait kuota impor gula.
"Uang Rp 100 juta yang diberikan ke IG diduga terkait
suap kuota gula impor untuk Provinsi Sumbar yang diberikan Bulog ke CV
SB," kata Ketua KPK Agus Raharjo di kantornya, Jl Rasuna Said, Kuningan
Jakarta Selatan, Sabtu (17/9/2016).
Baca Juga: Kasus Irman Gusman Jadi Pelajaran Buat Pejabat
Publik: Jangan Dagang Pengaruh
KPK menetapkan Irman sebagai tersangka penerima suap.
Setelah menjalani pemeriksaan intensif, Irman akhirnya keluar dari Gedung KPK
menjelang tengah malam.
Wajah Irman datar saja, dengan kacamata yang dia kenakan.
Wartawan memberondong pertanyaan, namun Irman hanya mengangkat telapak tangan
tanda tak mau menjawab.Ketika sebulan lalu Irman berjas dan berpeci saat
membacakan teks proklamasi, kini dia memakai rompi. Bukan rompi sembarangan,
melainkan rompi oranye yang menandakan dia ditahan atas kasus korupsi.
loading...