Sepak Bola INDONESIA Berduka. Detik-detik Kiper Persela Choirul Huda Meningg@l Dunia

THIS ADS by GOOGLE
Kepala unit Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Soegiri, Lamongan dr Yudistiro Andri Nugroho (Spesialis Anastesi) memberikan pernyataan resmi terkait meninggalnya kiper Persela Lamongan Choirul Huda, Minggu (15/10) sore.

Pernyataan tersebut diunggah pada situs resmi Persela Minggu malam. dr Yudistiro Andri Nugroho secara detail menjelaskan apa yang menjadi penyebab meninggalnya Huda.


"Choirul Huda mengalami trauma benturan dengan sesama pemain, sehingga terjadi apa yang kita sebut henti napas dan henti jantung. Oleh teman-teman medis di stadion sudah dilakukan penanganan pembebasan jalan napas dengan bantuan napas. Kemudian dirujuk ke UGD RSUD dr Soegiri. Di ambulance juga ditangani secara medis untuk bantuan napas maupun untuk penanganan henti jantung," kata dr Yudistiro.

"Sesampainya di UGD segera ditangani. Kami lakukan pemasangan alat bantu napas yang sifatnya permanen. Kami lakukan inkubasi dengan memasang alat semacam pipa napas. Itu yang menjamin oksigen bisa 100 persen masuk ke paru-paru. Dengan itu kami harapkan melakukan pompa otak sama jantung," jelasnya.

Menurut dr Yudistiro, sempat ada respons dari Huda dengan adanya gambaran kulit memerah. Hanya saja, kondisinya tetap semakin menurun. Menurut dr Yudistiro, kiper yang sudah mengabdikan 18 tahun kariernya untuk mengawal gawang Laskar Joko Tingkir -julukan Persela- ini meninggal dunia pukul 16.45, bukan pukul 17.15 seperti yang diberitakan semula. Huda meninggal lima menit sebelum pertandingan Persela kontra Semen Padang berakhir.

Klik Next Untuk Melihat Videonya.
1 2
THIS ADS by GOOGLE
loading...