Video Detik Detik Choirul Huda Meningg@l Dunia

THIS ADS by GOOGLE
"Pompa jantung dan otak itu dilakukan selama satu jam tidak ada respons. Tidak ada reflek tanda-tanda kehidupan normal. Kemudian kami menyatakan meninggal pada pukul 16.45. Kami sudah mati-matian untuk mengembalikan fungsi vital tubuh Choirul Huda," tegas dr Yudistiro.

"Sesuai analisis awal benturan ada di dada dan rahang bawah. Ada kemungkinan trauma dada, trauma kepala dan trauma leher. Di dalam tulang leher itu ada sumsum tulang yang menghubungkan batang otak. Di batang otak itu ada pusat-pusat semua organ vital, pusat denyut jantung dan napas. Mungkin itu yang menyebabkan Choirul Huda henti jantung dan henti napas," jabarnya.

"Itu analisis awal kami, karena tim kami enggak sempat melakukan scaning, karena mas Huda tidak layak transport dengan kondisi kritis seperti itu. Kami tidak bisa mengkondisikan untuk dibawa ke Radiologi. Kami lebih menangani kondisi awal," tutupnya.



Halaman Sebelumnya..
1 2
THIS ADS by GOOGLE
loading...